Ringkasan Informasi Lengkap Dana BOS 2017

8:45 PM Add Comment

Ringkasan Informasi Lengkap Dana BOS 2018

Ringkasan Informasi Lengkap Dana BOS 2018 - Silahkan download secara lengkap dan gratis terkait Dana BOS 2018 yang disajikan dalam ringkasan informasi yang lengkap tanpa mengurangi dari isi Jukni BOS 2018 itu sendiri. Ringkasan Informasi Lengkap Dana BOS 2018 ini dibuat untuk membantu pengelola Keuangan Dana BOS di sekolah dalam mengelola keuangan sekolah yang berasal dari Dana BOS.

Ringkasan Informasi Lengkap Dana BOS 2017
Ringkasan Informasi Lengkap Dana BOS 2018



Dapatkan filenya di bawah ini :

Ringkasan Informasi Lengkap Dana BOS 2018


Cara Memahami Perilaku Peserta Didik

4:41 PM Add Comment

Cara Memahami Perilaku Peserta Didik

Cara Memahami Perilaku Peserta Didik - Salah satu tugas dari seorang guru adalah harus bisa memahami dan mengembangkan perilaku peserta didiknya. Hal ini sejalan dengan pendapat dari Syamsuddin Makmun (2003) yang mengatakan bahwa tugas guru antara lain sebagai pengubah perilaku peserta didik (behavioral changes). Oleh sebab itu, untuk dapat mengembangkan perilaku peserta didik secara optimal maka seorang guru harus dapat memahami tentang bagaimana proses serta mekanisme terbentuknya perilaku dari peserta didik.


Di bawah ini admin telah menyiapkan file mengenai Cara Memahami Perilaku Peserta Didik secara lengkap dan dapat didownload secara gratis. Semoga dengan adanya artikel mengenai Cara Memahami Perilaku Peserta Didik kita sebagai guru dapat lebih memahami karakter peserta didik dan bisa mengembangkan lebih optimal lagi perilaku dari peserta didik kita.

Semoga membantu dan bermanfaat. Terima kasih.

Cara Memahami Perilaku Peserta Didik


Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction)

3:47 PM Add Comment

Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction)

Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction) - Setelah sebelumnya admin membahas dan membagikan mengenai model pembelajaran Kooperatif Group Investigation (GI), maka pada kesempatan kali ini admin akan membahas dan membagikan filenya secara lengkap mengenai Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction).

Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction)
Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction)

Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction) merupakan model pembelajaran yang menekankan pada penguasaan konsep dan/atau perubahan perilaku dengan mengutamakan pendekatan deduktif, dengan ciri-ciri sebagai berikut : 

(1) Transformasi dan ketrampilan secara langsung
(2) Pembelajaran berorientasi pada tujuan tertentu 
(3) Materi pembelajaran yang telah terstuktur
(4) Lingkungan belajar yang telah terstruktur
(5) Distruktur oleh guru

Guru mempunyai peran sebagai penyampai informasi, dan dalam hal ini guru seharusnya dapat menggunakan berbagai media yang sesuai. Misalnya film, tape recorder,  gambar,  peragaan, dan sebaganya. Informasi yang disampaikan dapat berupa pengetahuan prosedural (yaitu pengetahuan mengenai bagaimana melaksanakan sesuatu) atau pengetahuan deklaratif, (yaitu pengetahuan mengenai sesuatu dapat berupa fakta, konsep, prinsip, atau generalisasi). Kritik terhadap penggunaan model ini adalah bahwa model ini tidak dapat digunakan setiap waktu dan tidak untuk semua tujuan pembelajaran dan semua siswa.

Melihat uraian di atas muncullah pertanyaan-pertanyaan mengenai Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction) sebagai berikut :

(1) Apa saja yang menjadi tahapan model pembelajaran langsung?
(2) Pada situasi bagaimanakah model pembelajaran langsung dapat diterapkan?
(3) Apa kelebihan dan kekurangan menggunakan model pembelajaran langsung?

Selengkapnya baca di sini.

Demikianlah mengenai Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction) yang dapat admin sampaikan. Semoga dengan artikel kali ini bisa menambah wawasan kita mengenai model-model pembelajaran yang harus diketahui dan dikuasai oleh guru. Semoga bermanfaat. Terima kasih.

Kumpulan Soal-Soal KIMIA SMA Kelas X, XI, dan XII

10:29 AM Add Comment

Kumpulan Soal-Soal KIMIA SMA Kelas X, XI, dan XII

Kumpulan Soal-Soal KIMIA SMA Kelas X, XI, dan XII - merupakan kumpulan soal-soal khusus mata pelajaran Kimia SMA untuk tingkatan kelas X, XI, dan XII. Semoga dengan adanya Kumpulan Soal-Soal KIMIA SMA Kelas X, XI, dan XII ini bisa menjadi bahan referensi bagi Bapak/Ibu Guru dalam pembuatan soal-soal Kimia SMA.

Kumpulan Soal-Soal KIMIA SMA Kelas X, XI, dan XII
Kumpulan Soal-Soal KIMIA SMA Kelas X, XI, dan XII



Download di sini :

Soal-Soal

Soal Kelas X
1. Struktur Atom, SPU, dan Ikatan Kimia
2. Struktur Atom, SPU, dan Ikatan Kimia
3. Tata Nama dan Persamaan Reaksi
4. Hukum- Hukum Dasar Kimia
5. Perhitungan Kimia 
6. Soal Redoks 

Soal Kelas XI
1. Hidrokarbon dan Minyak Bumi 
2. Termokimia
3. Laju Reaksi 
4. Kesetimbangan Kimia 
5. Asam - Basa dan Titrasi 
6. Larutan Penyangga
7. Hidrolisis Garam 
8. S dan Ksp 
9. Sistem Koloid

Soal Kelas XII
1. Sifat Koligatif Larutan
2. Redoks dan Elektrokimia 
3. Soal Kimia Karbon Kelas
4. Soal Benzena dan Polimer 
5. Makromolekul (Karbohidrat, Protein, dan Lipid)

Sekian artikel ini admin sampaikan. Semoga membantu dan bermanfaat. Terima kasih.

POS Akreditasi Sekolah Terbaru 2018

9:58 AM Add Comment

POS Akreditasi Sekolah Terbaru 2018

POS Akreditasi Sekolah Terbaru 2018 - Berikut admin bagikan mengenai POS Akreditasi Sekolah Terbaru 2018 dilengkapi dengan Insturmen Perangkat Administrasi Sekolah Terbaru Tahun 2018 untuk semua jenjang. Dalam Instrumen Akreditasi terbaru ini terdapat berbagai perbedaan dengan Instrumen Akreditasi sebelumnya yakni dalam hal jumlah butir pertanyaan dan juga dalam kriteria akreditasinya.

POS Akreditasi Sekolah Terbaru 2017
POS Akreditasi Sekolah Terbaru 2017

Silahkan dapatkan filenya pada link download di bawah ini. Semoga membantu dan bermanfaat. Terima kasih.

Link Download:
1. Perangkat Akreditasi SD/MI
2. Perangkat Akreditasi SMP/MTs
3. Perangkat Akreditasi SMA/MA
4. Perangkat Akreditasi SMK/MK
5. Perangkat Akreditasi SMALB   
6. POS Akreditasi 2017

Pembelajaran Tematik

7:43 PM Add Comment

Pembelajaran Tematik

Pembelajaran Tematik - merupakan pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga mampu memberikan  pengalaman bermakna kepada siswa. Sedangkan di sisi lain, tema menurut Poerwadarminta, 1983 adalah pokok pikiran atau gagasan pokok yang menjadi pokok pembicaraan. Arti penting dari Pembelajaran Tematik adalah lebih menekankan pada keterlibatan siswa dalam proses belajar secara aktif dalam proses pembelajaran, sehingga siswa dapat memperoleh pengalaman langsung dan terlatih untuk dapat menemukan sendiri berbagai pengetahuan yang dipelajarinya.

Pembelajaran Tematik
Pembelajaran Tematik

Landasan-landasan dalam Pembelajaran Tematik mencakup :
  1. Landasan Filosofis
  2. Landasan Psikologis
  3. Landasan Yuridis
Mari kita bahas satu persatu dari landasan-landasan Pembelajaran Tematik tersebut di atas :

1. Landasan Filosofis

Dalam pembelajaran tematik sangat dipengaruhi oleh tiga aliran filsafat yaitu :
  • Aliran progresivisme yang memandang proses pembelajaran perlu ditekankan pada pembentukan kreatifitas, pemberian sejumlah kegiatan, suasana yang alamiah (natural), dan memperhatikan pengalaman siswa.
  • Aliran konstruktivisme yang melihat pengalaman langsung siswa (direct experiences) sebagai kunci dalam pembelajaran. Menurut aliran ini, pengetahuan adalah hasil konstruksi atau bentukan manusia. Manusia mengkonstruksi pengetahuannya melalui interaksi dengan obyek, fenomena, pengalaman dan lingkungannya. Pengetahuan tidak dapat ditransfer begitu saja dari seorang guru kepada anak, tetapi harus diinterpretasikan sendiri oleh masing-masing siswa. Pengetahuan bukan sesuatu yang sudah jadi, melainkan suatu proses yang berkembang terus menerus. Keaktifan siswa yang diwujudkan oleh rasa ingin tahunya sangat berperan dalam perkembangan pengetahuannya.
  • Aliran humanisme yang melihat siswa dari segi keunikan/kekhasannya, potensinya, dan motivasi yang dimilikinya.
2. Landasan Psikologis

Dalam pembelajaran tematik terutama berkaitan dengan psikologi perkembangan peserta didik dan psikologi belajar. Psikologi perkembangan diperlukan terutama dalam menentukan isi/materi pembelajaran tematik yang diberikan kepada siswa agar tingkat keluasan dan kedalamannya sesuai dengan tahap perkembangan peserta didik. Psikologi belajar memberikan kontribusi dalam hal bagaimana isi/materi pembelajaran tematik tersebut disampaikan kepada siswa dan bagaimana pula siswa harus mempelajarinya.


3. Landasan Yuridis

Dalam pembelajaran tematik berkaitan dengan berbagai kebijakan atau peraturan yang mendukung pelaksanaan pembelajaran tematik di sekolah dasar. Landasan yuridis tersebut adalah UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yang menyatakan bahwa setiap anak berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam rangka pengembangan pribadinya dan tingkat kecerdasannya sesuai dengan minat dan bakatnya (pasal 9). UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya (Bab V Pasal 1-b).

Selengkapnya silahkan download di sini mengenai Pembelajaran Tematik.

Semoga membantu dan bermanfaat. Terima kasih.


Peran Guru Sebagai Fasilitator dan Motivator Dalam Proses Pembelajaran

6:14 PM Add Comment

Peran Guru Sebagai Fasilitator dan Motivator Dalam Proses Pembelajaran

Peran Guru Sebagai Fasilitator dan Motivator Dalam Proses Pembelajaran - Di dalam kegiatan proses pembelajaran, seorang guru harus mampu menjadi fasilitator bagi siswanya yaitu memberikan pelayanan untuk kemudahan bagi siswa-siswinya dalam kegiatan pembelajaran. Di samping harus bisa menjadi seorang fasilitator guru juga harus bisa berperan sebagai motivator dalam proses pembelajaran. Hal ini seiring dengan pergeseran dari makna pembelajaran yang berorientasi kepada guru (teacher oriented) ke pembelajaran yang berorientasi kepada siswa (student oriented). 
Peran Guru Sebagai Fasilitator dan Motivator Dalam Proses Pembelajaran
Peran Guru Sebagai Fasilitator dan Motivator Dalam Proses Pembelajaran



Dalam konteks perannya sebagai fasilitator, guru harus dapat memenuhi prinsip-prinsip belajar yang dikembangkan dalam pendidikan kemitraan, yaitu siswa akan belajar dengan baik apabila :
  • Siswa secara penuh dapat mengambil bagian dalam setiap aktivitas pembelajaran.
  • Bersifat usable yaitu apa yang dipelajari bermanfaat dan praktis.
  • Siswa mempunyai kesempatan untuk memanfaatkan secara penuh pengetahuan dan keterampilannya dalam waktu yang cukup.
  • Pembelajaran dapat mempertimbangkan serta disesuaikan dengan pengalaman-pengalaman sebelumnya dan daya pikir siswa.
  • Terjalinnya rasa saling pengertian, baik antara guru dan siswa ataupun siswa dengan siswa.
Selengkapnya mengenai Peran Guru Sebagai Fasilitator dan Motivator Dalam Proses Pembelajaran bisa Bapak/Ibu Guru dapatkan dengan mendownload filenya secara lengkap pada link di bawah ini.

Peran Guru Sebagai Fasilitator


Peran Guru Sebagai Motivator


Demikianlah yang dapat admin sampaikan pada kesempatan kali ini. Sekiranya bermanfaat silahkan dibagikan kepada rekan-rekan guru lainnya. Terima kasih.

Ada 5 Hal Yang Penting Dikuasai Seorang Guru

8:40 PM Add Comment

Ada 5 Hal Yang Penting Dikuasai Seorang Guru

Ada 5 Hal Yang Penting Dikuasai Seorang Guru - Selamat malam Bapak/Ibu Guru semua di mana pun berada. Alhamdulillah pada kesempatan yang berbahagia ini admin bisa menulis kembali artikel pada blog PTK Corners tentang 5 hal yang penting dikuasai seorang guru. Artikel ini admin bagikan karena admin sendiri merupakan seorang guru. Untuk itu, marilah kita sama-sama belajar, sama-sama saling berbagi ilmu pengetahuan dan admin berharap bisa bermanfaat bagi kita semua.

Ada 5 Hal Yang Penting Dikuasai Seorang Guru
Ada 5 Hal Yang Penting Dikuasai Seorang Guru




Terkait 5 hal tersebut di atas, lantas apa saja hal penting yang harus diketahui dan dilakukan oleh seorang guru? Berdasarkan pendapat National Board for Profesional Teaching Skill (2002) berikut 5 hal penting yang harus diketahui dan dilakukan seorang guru:
  • Guru harus memiliki komitmen terhadap peserta didik dan proses belajarnya: (a) penghargaan guru terhadap perbedaan individual peserta didik, (b) pemahaman guru tentang perkembangan belajar peserta didik, (c) perlakuan guru terhadap seluruh peserta didik secara adil, dan (d) misi guru dalam memperluas cakrawala berfikir peserta didik.
  • Guru memahami materi pelajaran dan bagaimana menbelajarkannya kepada peserta didik: (a) apresiasi guru tentang pemahaman materi mata pelajaran untuk dikreasikan, disusun dan dihubungkan dengan mata pelajaran lain, (b) kemampuan guru untuk menyampaikan materi pelajaran (c) mengembangkan usaha untuk memperoleh pengetahuan dengan berbagai cara (multiple path).
  • Guru bertanggung jawab dalam mengelola dan memonitor pembelajaran siswa: (a) penggunaan berbagai metode dalam pencapaian tujuan pembelajaran, (b) menyusun proses pembelajaran dalam berbagai setting kelompok (group setting), kemampuan untuk memberikan ganjaran (reward) atas keberhasilan peserta didik, (c) menilai kemajuan peserta didik secara teratur, dan (d) kesadaran akan tujuan utama pembelajaran.
  • Guru dapat berfikir sistematis tentang pratitik pembelajaran yang dilakukannya dan berusaha belajar dari pengalaman: (a) Guru secara terus menerus menguji diri untuk memilih keputusan-keputusan terbaik, (b) guru meminta saran dari pihak lain dan melakukan berbagai riset tentang pendidikan untuk meningkatkan praktik pembelajaran.
  • Guru menjadi anggota komunitas belajar: (a) guru memberikan kontribusi terhadap efektivitas sekolah melalui kolaborasi dengan kalangan profesional lainnya, (b) guru bekerja sama dengan tua orang peserta didik, (c) guru dapat menarik keuntungan dari berbagai sumber daya masyarakat.
Demikianlah 5 hal yang harus dikuasai seorang guru. Semoga dengan adanya artikel ini, kita sebagai guru menjadi tahu apa saja yang harus diketahui dan dilakukan. Sekiranya artikel ini bermanfaat silahkan Bapak/Ibu Guru bagikan ke rekan-rekan guru yang lainnya. Terima kasih.


Download Model Pembelajaran Kooperatif Group Investigation (GI)

12:19 PM Add Comment

Download Model Pembelajaran Kooperatif Group Investigation (GI)

Download Model Pembelajaran Kooperatif Group Investigation (GI) - Group Investigation (GI) adalah salah satu bentuk pembelajaran kooperatif  yang menekankan pada partisipasi dan aktivitas peserta didik untuk mencari sendiri materi (informasi) pelajaran yang akan dipelajari melalui bahan-bahan yang tersedia, misalnya dari buku pelajaran atau peserta didik dapat mencari melalui internet.  Dalam model pembelajaran ini peserta didik dilibatkan sejak perencanaan, baik dalam menentukan topik maupun cara untuk mempelajarinya melalui investigasi. Tipe ini menuntut peserta didik untuk memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi juga dalam keterampilan proses kelompok. Model Pembelajaran Group Investigation dapat melatih siswa untuk menumbuhkan kemampuan berfikir mandiri. Keterlibatan peserta didik secara aktif dapat terlihat mulai dari tahap pertama sampai tahap akhir pembelajaran.

Download Model Pembelajaran Kooperatif Group Investigation (GI)
Download Model Pembelajaran Kooperatif Group Investigation (GI)

Ada tiga konsep utama dalam Model Pembelajaran Group Investigation menurut Udin S. Winaputra, 2001:75, antara lain penelitian (enquiri), pengetahuan (knowledge), dan dinamika kelompok (the dynamic of the learning group). Penelitian di sini adalah dalam hal proses dinamika peserta didik memberikan respon terhadap masalah dan memecahkan masalah tersebut. Pengetahuan merupakan pengalaman belajar yang diperoleh peserta didik baik secara langsung maupun tidak langsung. Sedangkan dinamika kelompok menunjukkan suasana yang menggambarkan sekelompok saling berinteraksi yang melibatkan berbagai ide dan pendapat serta saling bertukar pengalaman melaui proses saling beragumentasi.

Menurut Slavin (1995) dalam Siti Maesaroh (2005:28), mengemukakan hal penting untuk melakukan metode Group Investigation adalah:

1.  Membutuhkan Kemampuan Kelompok

Di dalam mengerjakan setiap tugas, setiap anggota kelompok harus mendapat kesempatan memberikan kontribusi. Dalam penyelidikan, siswa dapat mencari informasi dari berbagai informasi dari dalam maupun di luar kelas.kemudian siswa mengumpulkan informasi yang diberikan dari setiap anggota untuk mengerjakan lembar kerja.

2. Rencana Kooperatif

Siswa bersama-sama menyelidiki masalah mereka, sumber mana yang mereka butuhkan, siapa yang melakukan apa, dan bagaimana mereka akan mempresentasikan proyek mereka di dalam kelas.

3. Peran Guru

Guru menyediakan sumber dan fasilitator. Guru memutar diantara kelompok-kelompok memperhatikan siswa mengatur pekerjaan dan membantu siswa mengatur pekerjaannya dan membantu jika siswa menemukan kesulitan dalam interaksi kelompok.

Dalam menggunakan model GI ini para guru umumnya membagi kelas menjadi beberapa kelompok yang beranggotakan 5 sampai 6 siswa dengan karakteristik yang heterogen, (Trianto, 2007:59). Pembagian kelompok dapat juga didasarkan atas kesenangan berteman atau kesamaan minat terhadap suatu topik tertentu. Selanjutnya siswa memilih topik untuk diselidiki, melakukan penyelidikan yang mendalam atas topik yang  telah dipilih, kemudian menyiapkan dan mempresentasikan laporannya di depan kelas.

Untuk selengkapnya mengenai Model Pembelajaran Kooperatif Group Investigation (GI) dapat Bapak/Ibu Guru dapatkan pada link download di bawah untuk dipelajari lebih lanjut.

Demikianlah yang dapat admin sampaikan, semoga dapat membantu dan bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih.

Download Model Pembelajaran Kooperatif Group Investigation (GI)


Cara Melakukan VERVAL Atribut GTK Tahun 2017

10:28 AM Add Comment

Cara Melakukan VERVAL Atribut GTK Tahun 2017

Cara Melakukan VERVAL Atribut GTK Tahun 2017 - Berikut ini admin akan membagikan cara-cara melakukan verifikasi dan validasi atribut GTK pada laman http://gtkedit.data.kemdikbud.go.id/login/ secara lengkap. Silahkan bagi Bapak/Ibu Guru beserta komponen sekolah lainnya yang sudah terdaftar pada Aplikasi Dapodik untuk melakukan verval atribut GTK secara mandiri.
Cara Melakukan VERVAL Atribut GTK Tahun 2017
Cara Melakukan VERVAL Atribut GTK Tahun 2017

Bagi yang membutuhkan Cara Melakukan VERVAL Atribut GTK Tahun 2017 silahkan download filenya pada link berikut ini. Semoga membantu dan bermanfaat.

Terima kasih.


Cara Melakukan VERVAL Atribut GTK Tahun 2017


Download Buku Kerja Pengawas

5:50 PM Add Comment

Download Buku Kerja Pengawas

Download Buku Kerja Pengawas - Berikut ini merupakan Buku Kerja untuk Pengawas dengan tujuan supaya dengan adanya Buku Kerja Pengawas ini bisa dijadikan pegangan guna meningkatkan kinerjanya sebagai pengawas dalam melaksanakan tugasnya sebagai supervisor akademik serta manajerial di sekolah binaannya. Pengawas Sekolah merupakan guru Pegawai Negeri Sipil yang diangkat dalam jabatan Pengawas Sekolah (PP 74 Tahun 2008). Sedangkan pengawasan yaitu kegiatan Pengawas Sekolah dalam menyusun program pengawasan, melaksanakan program pengawasan, evaluasi hasil pelaksanaan program, serta melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional guru.


Tujuan umum dari Buku Kerja Pengawas ini meliputi :
  • Menjadi pegangan bagi Pengawas Sekolah dalam melaksanakan tugasnya sebagai supervisor akademik dan manajerial di sekolah binaannya.
  • Menjadi acuan bagi Pengawas Sekolah dalam melakukan pembimbingan dan pelatihan peningkatan profesional guru.
  • Menjadi acuan bagi Pengawas Sekolah agar ketika melaksanakan tugasnya sebagai pengawas berjalan secara efektif dan efisien.
Manfaat dari Buku Kerja Pengawas sebagai berikut :
  • Diharapkan dengan adanya Buku Kerja Pengawas dapat memudahkan dan mengarahkan Pengawas Sekolah dalam melaksanakan tugas kepengawasannya.
  • Diharapkan dengan adanya Buku Kerja Pengawas dapat membantu Pengawas Sekolah dalam meningkatkan kinerjanya.
Dalam proses dan hasil pendidikan yang bermutu di sekolah peranan Pengawas Sekolah sangat signifikan dan strategis sekali. Dalam hal ini, peran Pengawas Sekolah terdiri dari pemantauan, supervisi, evaluasi, pelaporan, serta tindak lanjut pengawas yang harus dilakukan secara teratur dan juga berkesinambungan (PP 19 Tahun 2005, Pasal 55).

Untuk lebih jelasnya lagi dari Buku Kerja Pengawas ini admin telah menyiapkan filenya dalam format PDF yang dapat didownload secara gratis pada link di bawah.

Demikianlah yang dapat admin sampaikan pada kesempatan kali ini. Semoga dengan adanya Buku Kerja Pengawas ini bisa membantu bagi Bapak/Ibu Pengawas Sekolah dalam mengemban tugasnya guna meningkatkan kinerja dan juga sebagai pegangan atau acuan dalam melaksanakan tugas kepengawasannya.

Semoga membantu dan bermanfaat. Terima kasih.


Download Buku Kerja Pengawas



Pendekatan Pembelajaran Apakah Yang Dapat Menunjang Kesuksesan Belajar Siswa?

11:55 AM Add Comment

Pendekatan Pembelajaran Apakah Yang Dapat Menunjang Kesuksesan Belajar Siswa?

PTK Corners : Pendekatan - pendekatan pembelajaran untuk mencapai kesuksesan belajar siswa merupakan sebuah upaya yang harus dilakukan oleh Bapak/Ibu Guru dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di kelas dalam rangka mencapai kesuksesan belajar siswa. Ada banyak jenis pendekatan pembelajaran yang kita kenal selama ini, salah satunya adalah Pendekatan Pembelajaran Scaffolding. Sudah tahukah Bapak/Ibu Guru semua mengenai Pendekatan Pembelajaran Scaffolding?

Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Pendekatan Scaffolding secara sederhana bisa dikatakan sebagai suatu teknik pemberian dukungan belajar secara terstruktur, yang dapat dilakukan pada tahap awal untuk mendorong siswa supaya dapat belajar secara mandiri. Dalam pemberian dukungan ini tidak dilakukan secara terus menerus, akan tetapi seiring terjadinya peningkatan kemampuan siswa. Seorang guru secara perlahan atau berangsur - angsur harus mengurangi juga melepaskan siswa agar belajar secara mandiri. Ketika siswa dalam belajarnya belum mampu mencapai kemandirian, maka seorang guru harus kembali ke sistem dukungan untuk membantu siswa agar memperoleh kemajuan sampai mereka benar - benar mampu mencapai kemandirian dalam belajarnya.

Lalu bagaimanakah langkah - langkah Pendekatan Pembelajaran Scaffolding dalam menunjang kesuksesan belajar siswa tersebut?

Untuk lebih jauh lagi mengenai Pendekatan Pembelajaran Scaffolding silahkan Bapak/Ibu Guru download filennya secara lengkap pada link donwload yang admin siapkan di bawah ini.

Mudah - mudahan dengan adanya artikel ini bisa menambah wawasan Bapak/Ibu Guru dalam hal pendekatan pembelajaran yang bisa Bapak/Ibu Guru terapkan dalam pembelajarannya di sekolah masing - masing dengan tujuan supaya kesuksesan belajar siswa tercapai. Penguasaaan Bapak/Ibu Guru mengenai Pendekatan Pembelajaran Scaffolding ini menjadi sangat penting supaya siswa dapat mengembangkan potensinya secara optimal. Hal ini sejalan dengan Permendikbud No.65/2013 tentang Standar Proses Pembelajaran yang di dalamnya mengisyaratkan tentang pentingnya penerapan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa.

Semoga membantu dan bermanfaat. Terima kasih.


Pendekatan Pembelajaran Scaffolding



Berinovasi Melalui Facebook Dalam Pelayanan Konseling di Sekolah

9:14 AM Add Comment

Berinovasi Melalui Facebook 

Dalam Pelayanan Konseling di Sekolah

Berinovasi Melalui Facebook Dalam Pelayanan Konseling di Sekolah – Bapak/Ibu Guru semua di mana pun berada, pada kesempatan yang berbahagia ini admin akan membagikan sebuah artikel tentang Berinovasi Melalui Facebook Dalam Pelayanan Konseling di Sekolah. Artikel ini admin dapatkan dari Bapak Akhmad Sudrajat dan admin rasa Berinovasi Melalui Facebook Dalam Pelayanan Konseling di Sekolah merupakan suatu hal yang baru, positif, penuh inovasi, dan kreatif. Mungkin di benak Bapak/Ibu Guru bertanya-tanya, mengapa harus Berinovasi Melalui Facebook Dalam Pelayanan Konseling di Sekolah? Apa dan bagaimana cara penyelenggaraan konseling facebook itu? Mari kita bahas bersama-sama di bawah ini.

Berinovasi Melalui Facebook Dalam Pelayanan Konseling di Sekolah
Berinovasi Melalui Facebook Dalam Pelayanan Konseling di Sekolah

* Mengapa harus konseling facebook?

Maraknya penggunaan media sosial pada saat ini termasuk penggunaan media facebook, menjadi salah satu alasan konseling facebook dilaksanakan. Media sosial facebook merupakan media sosial yang paling banyak digunakan di dunia ini, selain sebagai ajang pertemanan facebook juga bisa dimanfaatkan sebagai media bisnis online dan sumber informasi atau berita. Pengguna facebook bukan hanya dari kalangan pebisnis saja atau pewarta, namun sudah menyebar sampai ke anak sekolahan. Untuk hal inilah, kita sebagai guru khususnya Guru BK harus bisa memanfaatkan situasi ini dengan bijak dan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi perkembangan pendidikan karakter di Indonesia. 

Dengan kehadiran media sosial facebook peran dari seorang konselor di sekolah dapat lebih optimal dalam memberikan layanan bimbingan dan konseling di sekolah. Menurut Moh. Surya (2006) menjelaskan bahwa sejalan dengan perkembangan teknologi komputer, interaksi antara konselor dengan individu yang dilayaninya (klien) tidak hanya dilakukan dengan hubungan tatap muka, tetapi dapat juga dilakukan melalui hubungan secara virtual (maya) melalui internet dalam bentuk cyber counseling. 

* Apa pengertian dari konseling facebook?

Konseling facebook dapat diartikan sebagai alat bantuan psikologis kepada siswa (konseli) secara online melalui media sosial facebook supaya siswa dapat memahami, menerima, mengarahkan, mengaktualisasikan dan juga mengembangkan dirinya secara maksimal. Dalam konseling facebook ini layanan yang dapat diberikan bisa mencakup semua fungsi-fungsi layanan bimbingan dan konseling, baik dalam hal pencegahan, pemahaman, pengembangan, penempatan atau bahkan pengentasan.

Bagaimana cara penyelenggaraan Konseling Facebook di Sekolah? 

Untuk selengkapnya mengenai Konseling Facebook di Sekolah silahkan baca di sini.

Demikianlah uraian singkat dari artikel ini. Admin ucapkan selamat mencoba dan selamat berinovasi, karena admin berkeyakinan dengan segala bentuk kreatifitas Bapak/Ibu Guru akan menghasilkan sesuatu yang lebih baik dari sekedar apa yang admin jelaskan di atas. 

Semoga membantu dan bermanfaat. Terima kasih.

Model - Model Pembelajaran Inovatif Dan Kreatif

10:00 PM Add Comment

Model - Model Pembelajaran Inovatif Dan Kreatif

Model - Model Pembelajaran Inovatif Dan Kreatif - Sudah tahukah Bapak/Ibu Guru semua tentang model-model pembelajaran yang inovatif dan kreatif? Model - Model Pembelajaran Inovatif Dan Kreatif sudah selayaknya diketahui, dipahami, dan dilaksanakan dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar di kelas. Modelnya pun beraneka ragam, Bapak/Ibu Guru bisa menyesuaikan sesuai dengan topik materi yang akan diberikan. Lantas seperti apa dan bagaimana cara mempraktekkannya di kelas? Simak penjelasan singkat berikut ini.

Model - Model Pembelajaran Inovatif Dan Kreatif
Model - Model Pembelajaran Inovatif Dan Kreatif
Download Juga :
Model - Model Pembelajaran Inovatif :

A.  Model Examples Non Examples
     
     Contoh dapat dari Kasus/Gambar yang Relevan dengan Kompetensi Dasar
     Langkah-langkah :
  • Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran
  • Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan melalui OHP/In Focus
  • Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk memperhatikan/menganalisa gambar
  • Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari analisa gambar tersebut dicatat pada kertas
  • Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya
  • Mulai dari komentar/hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai
  • Kesimpulan
B.   Picture And Picture

       Langkah-langkah :
  • Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
  • Menyajikan materi sebagai pengantar
  • Guru menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan berkaitan dengan materi
  • Guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian memasang/mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis
  • Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gambar tersebut
  • Dari alasan/urutan gambar tersebut guru memulai menamkan konsep/materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai
  • Kesimpulan/rangkuman
C.   Numbered Heads Together
       
      Langkah-langkah :
  • Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor
  • Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya
  • Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok dapat mengerjakannya/mengetahui jawabannya
  • Guru memanggil salah satu nomor siswa dengan nomor yang dipanggil melaporkan hasil kerjasama mereka
  • Tanggapan dari teman yang lain, kemudian guru menunjuk nomor yang lain
  • Kesimpulan
D.  Cooperative Script

      Metode belajar dimana siswa bekerja berpasangan dan bergantian secara lisan mengikhtisarkan,         bagian-bagian dari materi yang dipelajari
      Langkah-langkah :
  • Guru membagi siswa untuk berpasangan
  • Guru membagikan wacana/materi tiap siswa untuk dibaca dan membuat ringkasan
  • Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar
  • Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin, dengan memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya. Sementara pendengar : (a) Menyimak/mengoreksi/menunjukkan ide-ide pokok yang kurang lengkap; (b) Membantu mengingat/menghafal ide-ide pokok dengan menghubungkan materi sebelumnya atau dengan materi lainnya
  • Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya. Serta lakukan seperti diatas.
  • Kesimpulan Siswa bersama-sama dengan guru
  • Penutup
Model - Model Pembelajaran Kreatif :

A.   Role Playing
       
      Langkah-langkah:
  • Guru menyusun/menyiapkan skenario yang akan ditampilkan
  • Menunjuk beberapa siswa untuk mempelajari skenario dua hari sebelum KBM
  • Guru membentuk kelompok siswa yang anggotanya 5 orang
  • Memberikan penjelasan tentang kompetensi yang ingin dicapai
  • Memanggil para siswa yang sudah ditunjuk untuk melakonkan skenario yang sudah dipersiapkan
  • Masing-masing siswa duduk di kelompoknya, masing-masing sambil memperhatikan mengamati skenario yang sedang diperagakan
  • Setelah selesai dipentaskan, masing-masing siswa diberikan kertas sebagai lembar kerja untuk membahas
  • Masing-masing kelompok menyampaikan hasil kesimpulannya
  • Guru memberikan kesimpulan secara umum
  • Evaluasi
  • Penutup
B.  Group Investigation (Sharan, 1992)

      Langkah-langkah :
  • Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen
  • Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok
  • Guru memanggil ketua-ketua untuk satu materi tugas sehingga satu kelompok mendapat tugas satu materi/tugas yang berbeda dari kelompok lain
  • Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara kooperatif berisi penemuan
  • Setelah selesai diskusi, lewat juru bicara, ketua menyampaikan hasil pembahasan kelompok
  • Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberi kesimpulan
  • Evaluasi
  • Penutup
Demikian penjelasan singkat mengenai artikel tentang Model - Model Pembelajaran Inovatif Dan Kreatif. Semoga dengan adanya Model - Model Pembelajaran Inovatif Dan Kreatif Bapak/Ibu Guru bisa termotivasi untuk memberikan pengajaran yang inovatif juga kreatif demi suksesnya pembelajaran di kelas khususnya dan bagi memajukan dunia pendidikan di Indonesia pada umumnya.

Bagi yang ingin mendapatkan Model - Model Pembelajaran Inovatif Dan Kreatif secara lengkap, silahkan download filenya di bawah ini secara lengkap.


Model - Model Pembelajaran Inovatif 


Model - Model Pembelajaran Kreatif